Makan berlebihan: antara nafsu dunia dan akhirat
Makan terlalu banyak pada setiap hari menunjukkan seseorang itu tidak mampu menjaga nafsu dan terdorong dan terikat dengan dunia berbanding akhirat.
Ibn Umar meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda:
الْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ وَالْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مِعًى وَاحِدٍ
Orang yang tak beriman makan dengan tujuh perut, dan yang beriman makan dengan satu perut.
(Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 5079, Mutaffaqun Alayhi)
Makan terlalu banyak akan terdorong untuk merasa kelaparan diakhirat kelak berdasarkan hadis dibawah.Salman meriwayatkan: Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ شِبَعًا فِي الدُّنْيَا أَطْوَلُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya, manusia yang makan terlalu banyak ketika di dunia akan menjadi yang paling lapar di akhirat kelak.
(Sunan Ibn Mājah 3351, Sahih)
Umar ibn al-Khattab,melihat seorang lelaki yang perutnya besar dan berkata, “apa ini?” lelaki itu menjawab, ” ia adalah keberkatan dari Allah.” Umar berkata:
بَلْ عَذَابٌ
Bukan, ia adalah azab.
Maka, sebagai hamba Allah SWT dan umat nabi Muhammad SAW,hendaklah kita mengikuti segala saranan yg diberikan demi kebaikan kita di dunia dan akhirat kelak.
Leave a Reply