Wukuf di Arafah merupakan kemuncak Haji
Wukuf adalah dari perkataan waqafa, yaqifu, wuqufan yang bermakna berhenti. Wukuf pada waktu haji dilaksanakan pada waktu di antara setelah matahari tergelincir ke barat pada 9 Zulhijjah sampai pada terbit fajar di malam 10 Zulhijjah.
Seluruh proses haji (manasik) ketika di Padang Arafah, itulah satu-satunya pelaksanaan ibadah haji yang berhenti (diam/waqif) untuk merenung dan melakukan komunikasi dengan Allah SWT dan memohon keampunan dari-Nya.
Pada saat itulah kita menyedari betapa kecilnya kita di hadapan Allah, betapa banyak dosa yang telah kita lakukan, betapa rakus, tamak, kikir, sombong dan sebagainya yang menjadi sifat atau kebiasaan buruk yang dilakukan.
Sebagaimana fiman Allah SWT pada surah Al-Baqarah ayat 199 yang berbunyi:
ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan memohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha Maha penyayang.”
Disini secara tegasnya, apabila jemaah haji tidak melaksanakan wukuf di Arafah, maka hajinya menjadi tidak sah.
Selama wukuf di Arafah, jemaah haji melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan rukun, wajib, dan sunah. Berikut kegiatan yang dilakukan jemaah haji pada saat di Padang Arafah:
Rukun
Keberadaan jemaah haji pada saat di Padang Arafah dengan syarat:
- Benar-benar berada di wilayah Arafah yang sudah ditentukan oleh sunnah,bukan berada Urnah dan Namirah.
- Bukan orang kafir, gila, pengsan dan mestilah berihram.
- Melakukan wukuf pada waktu yang telah ditentukan,iaitu dari tergelincirnya matahari pada hari Nahr.
Wajib
Yang wajib dilakukan saat berada di Arafah adalah berada di sana sampai tenggelamnya matahari.
Sunnah
- Turun di Namirah.
- Hendaknya tidak memasuki Arafah, kecuali setelah tergelincirnya matahari.
- Hendaknya mandi pada hari Arafah.
- Menjama’ solat antara zuhur dan ashar (jamak taqdim) dan mengqasarnya, untuk semua jemaah haji dari luar atau dari dalam negeri Saudi sendiri.
- Wukuf dari Shokhra’, iaitu berada di di bawah jabal Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullah SAW dan tidak menaiki jabal,kerana hal tersebut tidak terdapat dalam sunah.
- Menghadap kiblat.
- Tidak berpuasa.
- Menyibukkan diri berdoa berzikir.
- Memperbanyakkan amalan baik.
Leave a Reply